0

Manajemen Dan Organisasi

Posted by Yudha Husna Dewanto on 08.52
Tugas 1


Nama  : Yudha Husna Dewanto
Kelas  : 2ka28
NPM  : 18110713


BAB 1.  Apa itu Organisasi???


1. Organisasi dapat diartikan sebagai wadah diproses jelaskan !


Jawaban :





Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
Organisasi dapat di jadikan wadah, menurut saya organisasi ialah suatu wadah kelompok yang 
dapat memecahkan suatu masalah dalam kebersamaan.
Dalam setiap kelompok di tuntut untuk berkejasama dan saling bertukar fikiran, maka metode
organisasi berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.

#Sumber : Buku


2. Jelaskan timbulnya sejarah organisasi dan berikan contoh organisasi dan sejarahnya !

Jawaban: 

Organisasi bisa timbul apa bila ada sekumpulan orang yang memliki suatu tujuan yang sama, dalam suatu organisasi mempunyai visi dan misi yang sama.
Dan organisasipun sudah di rencanakan untuk menghasilkan suatu tujuan yang baik dan bisa diterima dilingkungan sekitar.Dan tidak lupa suatu organisasi harus mempunyai manajemen agar dapat dikelola dengan baik dan juga sesuai apa yang direncanakan dalam organisasi tersebut.


Contoh Organisasi:



Pada tanggal 7 Maret 1915, para pemuda mantan anggota Budi Utomo mendirikan organisasi Trikoro Dharmo di Batavia. Para pemimpinnya, antara lain R. Satiman Wiryosanjoyo (ketua), Sunardi atau Wongsonegoro (wakil ketua), Sutomo (sekretaris), dan pengurus lainnya, seperti Muslich, Musodo, dan Abdul Rachman. Trikoro Dharmo hanya untuk anak-anak sekolah menengah yang berasal dari Pulau Jawa dan Madura. Trikoro Dharmo artinya tiga tujuan mulia. Adapun tujuan organisasi Trikoro Dharmo adalah sebagai berikut:

a) Mempererat tali hubungan pelajar pribumi pada sekolah menengah dan perguruan kejuruan.

b) Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.

c) Membangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan kebudayaan Hindia.

d) Memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan di antara para pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 1918 lewat kongresnya yang pertama di Solo, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java. Hal itu dimaksudkan agar para pemuda dari luar Pulau Jawa yang tata sosialnya berlandaskan budaya Jawa bersedia menjadi anggota Jong Java. Kegiatan Jong Java berkisar pada masalah-masalah sosial dan kebudayaan. Misalnya, pemberantasan buta huruf, kepanduan, dan kesenian. Jong Java tidak ikut terjun dalam dunia politik dan tidak pula mencampuri urusan agama tertentu. Anggotanya dilarang menjalankan aktivitas politik atau menjadi anggota partai politik. Akan tetapi, sejak tahun 1924 karena pengaruh gerakan radikal, Syamsuridjal (ketua) mengusulkan agar anggota yang sudah berusia 18 tahun diberi kebebasan berpolitik dan juga memasukkan program memajukan agama Islam. Usul ini ditolak. Akibatnya, para anggota yang menghendaki terjun ke dunia politik dan ingin memajukan agama Islam mendirikan Jong Islamieten Bond. Organisasi Jong Islamieten Bond dipimpin oleh Syamsuridjal dengan mengangkat Haji Agus Salim sebagai penasihatnya.

Karena kuatnya pengaruh pergerakan politik, dalam kongresnya di Solo (17–31 Desember 1926) ditegaskan oleh ketuanya, Sunardi Jaksodipuro bahwa tujuan Jong Java tidak hanya terbatas untuk membangun cita-cita Jawa Raya saja, tetapi harus bercita-cita persatuan dan Indonesia merdeka. Untuk itu, anggota yang berusia di bawah 18 tahun hanya diperkenankan mengikuti kegiatan studi, seni, olahraga, dan kepanduan. Anggota yang berusia di atas 18 tahun boleh mengikuti rapat-rapat politik.




#Sumber : Buku

|

0 Comments

Copyright © 2009 When computer talks to human All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.